Laporan : Hendri Zainuddin

Pekanbaru

  PEMERINTAH KOTA Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan (Dishub) yang dalam hal ini  UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Setakat ini,  tidak ada kendala dalam pelayanan uji kir. 

Tetapi, pelayanan akan lebih prima dan cepat bila ada penambahan line atau yang dikenal dengan alat uji kir yang saat ini hanya ada satu dan diharapkan  bisa jadi dua line. 

Demikian dikatakan Kadishub Pekanbaru Yuliarso SSTP MSi saat dikonfirmasi Kiblatriau.com melalui Kepala UPTD PKB Zulfahmi, ST MT, Selasa (8/3/2022) di ruang kerjanya. 

"Ya kita sebagai user (pengguna red) berharap ada penambahan line atau alat uji kir itu terealisasi tahun ini. Dimana untuk anggarannya sudah diusulkan tahun 2022 ini, mudah-mudahan tidak terkena refocusing, sehingga nanti bisa kita gunakan"  ujar  Zulfahmi.

Zulfahmi menambahkan, rencana penambahan satu line ini sebenarnya sudah beberapa kali tertunda karena akibat refocusing anggran Covid-19. Sementara itu, untuk nominal anggaran untuk pengadaan alat ini tergantung merk atau type dari alat KIR tersebut. Untuk satu line itu minimal ada 9 item alat uji.

"Sejauh mana proses pengadaan alat uji kir ini bukan kewenangan kita. Namun, kita sudah usulkan. Dimana UPTD hanya pihak yang menerima. Sedangkan, untuk progresnya tentu akan melalui lelang terlebih dahulu. Semoga apa yang kita usulkan nanti bisa terealisasi. Karena, jika kita sudah pakai dua alat uji kir tentu pelayanan untuk pelayanan uji kir terhadap kendaraan semakin cepat dan  bisa dillakukan lebih kurang 180 kendaraan setiap harinya," tutur Zulfahmi.

Sambung Zulfahmi, dimana pelayanan  KIR ini berkaitan juga dengan penerimaan PAD. Dimana, target penerimaan sektor ini tahun 2022 lebih dari Rp6 miliar. Dan jumlah ini naik dari tahun 2021 yang lalu. Dimana tahun lalu terealisasi Rp5,4 miliar dari target. ***